
Tak selamanya kopi jadi minuman pagi hari. Memperingati National Irish Coffee Day, Kopikini.com mengulas awal mula bertemunya duo maut kopi dan whiskey.
Tak selamanya kopi jadi minuman pagi hari. Memperingati National Irish Coffee Day, Kopikini.com mengulas awal mula bertemunya duo maut kopi dan whiskey.
Malas sekali. Kita datang ke kedai kopi, gerah-gerah siang hari, ngidam iced lychee tea. Bukannya sigap menerima pesanan dan langsung antar ke meja, si manusia di balik bar itu malah mengernyit.
Selalu ada yang menarik tentang cerita bagaimana seseorang dapat merubah jalan hidupnya dengan drastis. Bagi Tetsu Kasuya, penyebab terjunnya ia ke dunia kopi adalah penyakit diabetes yang dideritanya sekitar empat tahun lalu.
Setelah dua kali mewawancarai diri sendiri lantaran putus asa, Pandji akhirnya dijangkau oleh Kopikini.com saat baru kembali dari tur dunia ‘Juru Bicara’. Terjadilah ngalor ngidul soal hikayat berburu ‘passion’, penemuan bakat yang tidak sengaja, serta revolusi Pandji untuk kopi jika suatu hari jadi menteri.
Sekali lagi, Ve Handojo melakukan riset ilmiah dan mendalam di semesta Instagram, dan mengajukan kesimpulannya di hadapan pembaca sekalian. Berikut beberapa tipe #AnakKopi berdasarkan jejak-jejak secangkir kopi di feed Instagram mereka.
Berdasarkan rendahnya angka penjualan espresso di banyak kedai kopi keren – terutama kalau dibandingkan dengan angka penjualan iced lychee tea, Ve Handojo mendeteksi berbagai alasan kenapa banyak orang takut minum espresso.
Kolektif ‘Mawar’, penggagas video ‘Beda Itu Indonesia’, satu suara positif tentang tren bermunculannya ‘kedai kopi gelombang ketiga’. Eksplorasi a la ‘third wave coffee shop’ kerap membuat karakter satu kedai kopi dengan kedai kopi lainnya begitu berbeda. Bagi kolektif ‘Mawar’, ini merupakan bentuk kebhinnekaan.
Hangat dan gemar bercerita, Minun berbinar matanya saat ditanya, “Memang suka ngopi, Bu?” Wanita paruh baya berperawakan kecil itu langsung menyerocos soal kebiasaan minum kopi keluarganya. Saat menyajikan kopi Semendo khas Palembang, Minun berujar, “Ini dia kopi asli wong ayep (orang Arab–red) sini.”
Hari Sumpah Pemuda yang ke-88 ini sekiranya jadi refleksi: sudahkah kita memanfaatkan ‘privilese berpikir’ ini sepenuhnya untuk membuat perubahan? Bernapaslah sejenak dan seduhlah secangkir kopi. Sepanjang sejarah, ‘minum kopi’ jadi ritual yang tak lepas mendampingi ritual berpikir para pemikir ikonik dalam sejarah. Berikut 5 pemikir ikonik dengan karya pemikiran mereka.
Mengulik latte art sejak tahun 2004, Johni D’Roadrunner percaya ada motif-motif dasar yang perlu dikuasai barista penganut mazhab latte art, sebelum mereka berkreasi membuat motif sendiri.