Hari Kopi Internasional, warga Jogja mabuk kopi berjamaah.
10.000 cangkir kopi habis terbagi dalam waktu 3 jam 40 menit.
Belasan gelas habis oleh satu orang, pemandangan biasa.

Mall Sahid J-Walk, Sabtu (1/10). Padat oleh pengunjung “Thousand Cups from Jogja”, yang diselenggarakan komunitas Barista Koffie Lovers (@bkvr.yk).
MEREKA YANG BERPESTA, Peminum-peminum Kopi Jogja

Potret pengunjung. Mereka datang kebanyakan berkomunal dan memang sebelumnya sudah suka kopi. Rata-rata sudah punya kedai kopi langganannya sendiri. Nah, datang ke acara ini biar bisa mencicipi seduhan dari kedai lain secara gratis.

Beberapa datang dengan teman-temannya, beberapa lagi dengan pasangannya.

Oma ini warga negara asing. Pakai kursi roda, tapi bersemangat sekali mendatangi setiap stand yang menurutnya menarik, mengobrol ini dan itu, tertawa, dan tentunya mencicip kopinya.

Kopi dengan teknik seduh kekinian bukan hanya diminati anak muda, tidak sedikit orang tua juga antusias.
PARA PELAKON PESTA, Barista

Vitras, salah seorang pengunjung Kopa Kopi. Aslinya kontraktor, bukan barista. Karena sering berkunjung ke Kopa Kopi, sedikit banyak tahu tentang teknik seduh. Pada perhelatan ini ia diajak untuk jadi salah satu tukang seduh pro bono.

Yuliono, seorang entertainer serba bisa. Mulai dari menyanyi, pantomim, singsot (siul), bermain gitar, menjadi badut, bermain teater, hingga ikut audisi Indonesian Idol. Beberapa bulan belakangan, kebisaannya bertambah. Ia jadi pandai menyeduh kopi. Ia juga memulai salah satu kedai kopi keliling, yang berjualan menggunakan sepeda.
MESIN ESPRESSO RAKIT SENDIRI

Demonstrasi alat-alat seduh & mesin espresso buatan tangan, dari Coffee Wae (@coffeewae_jogja).

Johni D’Roadrunner (kiri), guest barista asal Bogor, khusus diundang untuk berbagi ilmu tentang kopi.

Johni D’Roadrunner, juara Indonesia Latte Art Championship 2014 & 2015, tengah melukis di atas secangkir kopi.

Johni D’Roadrunner melakukan steaming susu dengan mesin espresso rakitan Coffee Wae (@coffeewae_jogja).

Johni D’Roadrunner, juara Indonesia Latte Art Championship 2014 & 2015, tengah melukis di atas secangkir kopi.
CUMA ADA DI JOGJA
(Liputan oleh Tony Oscar,
Foto ‘10.000 Cangkir Bersulang’ oleh Andry Mahardika, foto-foto esai oleh Tony Oscar,
Tulisan & Suntingan oleh Klara Virencia.)