
Kedai yang sudah berdiri hampir satu setengah abad ini punya cara sendiri meramu es kopi: nggak pake diseduh, langsung dengan tetesan dari balok es batu.
Kedai yang sudah berdiri hampir satu setengah abad ini punya cara sendiri meramu es kopi: nggak pake diseduh, langsung dengan tetesan dari balok es batu.
Suatu ketika anda main ke Jember, tengoklah kolong jembatan di Jalan Mastrip, tepat di bawah penyebrangan sungai Bedadung. Niscaya, anda menemukan kemewahan yang tak disangka.
Menurut Gede Robi yang asli Bali, Seniman Coffee Studio alias Seniman Kopi hampir nggak pernah sepi. Tidak cuma punya dapur roasting sendiri, Seniman Kopi juga berhubungan sampai ke petani.
Belum ke Bali kalau belum ke Mangsi. Kedai kopi yang sudah 12 tahun berdiri ini pede saja hanya menjual kopi bali.
Dari kedai seluas lapangan sampai sepetak angkringan, ngopi di Yogyakarta niscaya mewah nan bersahaja.
Selain memanjakan barista, Otten juga punya koleksi alat-alat untuk para penikmat kopi di rumah.
Kota bernuansa pegunungan ini tak habisnya menyimpan pojok-pojok menarik bagi mereka yang hendak bersandar sejenak menyeruput secangkir kopi.
Decak kagum lolos dari mulut kami, melihat Bapak Widya sang pemilik betah memasak kopinya sendiri. Bukannya CEO atau owner, ia menyebut dirinya ‘tukang kopi’.
Kopi Simpanan Mertua. Hmm. Terasa skandal, terdengar nakal. Bersemayam di tengah kota Medan, kedai Repvblik Kopi lah asal mula minuman sensasional ini.